Pohon Bodhi Dalam Agama Buddha

Pohon Bodhi Buddhis

Pohon Bodhi Merupakan pohon yang dikenal dalam agama Buddha sebagai tempat Sang Buddha Gautama bersemedi dan memperoleh pencerahan. Pohon ini dipandang suci oleh penganut agama Hindu, Buddha, dan Jainisme. Pohon “Mahabodhi” juga dikenal sebagai Bo (dari bahasa Sinhalese) dan pohon peepal di Nepal dan Bhutan, adalah sebuah pohon yang besar dan tua dari spesies Ficus religiosa (bahasa Inggris: Sacred Fig) yang terletak di kota Bodh Gaya, sekitar 100 km (62 mi) dari Patna, di negara bagian Bihar, India. Di bawah pohon ini Siddhartha Gautama, guru rohani yang kemudian dikenal sebagai “Gautama Buddha”, dikatakan bersemedi sampai menerima pencerahan (enlightenment), atau Bodhi. 

Pohon Bodhi Dalam Agama Buddha

Dalam ikonografi agamawi, pohon Bodhi dikenali dari daunnya yang berbentuk hati, dan biasanya ditunjukkan dengan nyata. Pohon-pohon Bodhi biasanya ditanam di dekat setiap biara Buddha. Di Candi Borobudur terdapat pohon bodhi yang merupakan keturunan langsung dari pohon induk yang terdapat di Bodh Gaya, India. Motif hias Pohon Bodhi terpahat di relief Candi Borobudur yang pada umumnya dipahatkan secara utuh mencakup batang, dahan, dan daun yang dipahatkan secara detail. Batang dipahatkan beserta dahan yang bercabang-cabang dengan daun yang berbentuk hati.

Pohon Bodhi adalah wahyu yang diturunkan kepada sang Buddha, pencerahan atau penerangan. Bodhi juga merupakan pohon religi agama Buddha, oleh karena itu pohon ini memiliki nama ilmiah Ficus religiosa. Pohon ini menjadi tempat berteduh ketika Sang Buddha bersemedi dan akhinya mendapat pencerahan.

Sebagai pohon religi agama Buddha maka pohon ini banyak terpahatkan pada relief Candi Borobudur, serta ditanam hampir pada semua sisi zona 1. Pohon Bodhi memiliki ciri-ciri sebagai berikut: ketinggiannya dapat mencapai 30 meter, diameter batang pohon dapat mencapai 3 meter, daun berbentuk bulat memanjang dengan ujung daun melengkung, relatif tebal dan agak berdaging (sukulen).

Pohon bodhi memiliki buah yang sangat kecil dan mudah terbawa burung dan bintang lain. Buah tersebut akan mudah pecah bila sudah tua sehingga biji-biji bodhi mudah tersebar.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Baik Hati dan Lemah Lembut Dalam Agama Buddha

Meditasi Dalam Agama Buddha

Akibat Melanggar Lima Sila Dalam Agama Buddha