Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2020

Perabuan Jenazah Sang Buddha

Gambar
Ketika Buddha Gotama mangkat, beberapa bhikkhu yang belum melenyapkan kesenangan nafsu dengan mengangkat tangan mereka menangis, membanting diri di tanah sambil berguling-guling kian ke mari, dan meratap. Tetapi para bhikkhu yang telah bebas dari hawa nafsu dengan penuh kesadaran dan pengertian yang benar, merenung dalam batin: “Segala sesuatu adalah tidak kekal, bersifat sementara. Bagaimanakah yang akan terjadi, jika tidak terjadi demikian?” Kini Bhikkhu Anuruddha dan Bhikkhu Ananda selama satu malam suntuk memperbincangkan Dhamma. Kemudian Bhikkhu Anuruddha berkata kepada Bhikkhu Ananda : “Ananda, sekarang pergilah ke Kusinara, umumkanlah kepada suku Malla : “Vasetha, ketahuilah bahwa Buddha Gotama telah mangkat. Sekarang terserahlah kepada saudara-saudara sekalian.” “Baiklah, Sahabat.” Lalu Bhikkhu Ananda dengan seorang kawannya mempersiapkan diri sebelum tengah hari dan sambil membawa patta serta jubahnya menuju ke Kusinara. Pada saat itu suku Malla dari Kusinara sedang berkumpul ...

Meditasi Dalam Agama Buddha

Gambar
Phandanam capalam cittam durakkham dunnivarayam ujum karoti medhavi usukarova tejanam Pikiran itu mudah goyah dan tidak tetap, sulit dijaga dan sulit dikuasai; namun orang bijaksana akan meluruskan, bagaikan seorang pembuat panah meluruskan anak panah. (Dhammapada; Citta Vagga; 33) Partini Pandai Berkonsentrasi Partini anak yang rajin, ia juara di kelasnya, apapun pelajarannya pastilah nilainya sangat baik. Sementa itu, Jumanto nilainya banyak yang buruk. Jumanto di dalam kelas sering menggangu teman-temannya, sering bercerita sendiri sewaktu pelajaran berlangsung, sehingga ia tidak tahu materi apa yang sedang diberikan oleh bapak atau ibu gurunya. Jumanto sering diperingatkan oleh bapak dan ibu guru, karena Jumanto tidak memperhatikan atau kurang berkonsentrasi dalam pelajaran. Berbeda dengan Partini yang selalu memperhatikan bapak atau ibu guru dalam kelas, ia selalu konsentrasi dengan pelajarannya. Dengan konsentrasinya, Partini dapat menerima semua materi yang diberikan dalam kelas...

Pengaruh Karma dalam Kehidupan Agama Buddha

Gambar
Apakah kamu tahu apa yang mempengaruhi kondisi kehidupan seseorang? Ya, benar. Ada banyak faktor yang mempengaruhi. Salah satunya adalah karma. Sebelum kita membahas apa saja pengaruh karma bagi kehidupan dan agar kita tidak salah memahami karma, kita bahas terlebih dahulu pengertian tentang Karma. Buddha bersabda dalam Anguttara Nikaya III : 415 “O, Bhikkhu! Kehendak berbuat (cetena) itulah yang dinamakan Karma.” Jadi karma artinya niat. Secara umum karma diartikan sebagai perbuatan, yaitu perbuatan yang didasari niat. Setiap perbuatan terikat oleh hukum sebab akibat. Artinya setiap perbuatan baik akibatnya baik, dan perbuatan buruk akibatnya buruk. Bagaimanakah jika ada orang yang berbuat baik tetapi didasari niat buruk? Jika ada perbuatan yang demikian maka meskipun perbuatan tersebut terlihat baik, tetapi niatnya buruk, maka tidak dapat disebut sebagai perbuatan baik. Jadi, perbuatan dapat disebut sebagai perbuatan baik jika dilakukan dengan cara-cara yang baik dan didasari oleh n...

Baik Hati dan Lemah Lembut Dalam Agama Buddha

Gambar
Dalam Dharmapada 26, Buddha berkata," Para Bhikkhu! Aku tidak mengatakan bahwa engkau baik hati hanya karena engkau mampu berbicara dengan fasih. Hanya dia yang telah menyingkirkan sifat iri hati dan semua kejahatan dengan mencapai 'Jalan Kesucian Arahat' yang dapat disebut orang yang baik hati." Lemah lembut artinya berbudi baik, yaitu orang yang memiliki sikap dan perilaku yang penuh cinta kasih, bebas dari membenci maupun keinginan untuk menyakiti makhluk lain. Lemah lembut dan baik hati dapat diwujudkan melalui cara berpikir, berucap, dan bertindak. Pikiran yang lemah lembut dan baik hati adalah pikiran yang bebas dari sifat iri hati, dan semua pikiran jahat. Pikiran yang lemah lembut dan baik hati mengarahkan orang untuk berucap yang lemah lembut, bermanfaat, dan menyejukkan bagi orang-orang yang mendengarnya. Ucapan yang lemah lembut tidak akan menyakiti dan menyinggung siapa pun. Sebaliknya, ucapan yang kasar akan menyebabkan orang lain mendengarnya menjadi se...

Akibat Melanggar Lima Sila Dalam Agama Buddha

Gambar
Setiap tindakan diikuti oleh akibat. Demikian pula jika melanggar Lima Sila. Setelah mempelajari topik ini kamu diharapkan dapat mengetahui akibat melanggar Lima Sila, menjelaskan cara melaksanakan Lima Sila, dan menanggapi kasus-kasus berhubungan dengan Lima Sila. Akibat Melanggar Lima Sila Lima Sila adalah lima aturan moral. Ia bertujuan untuk menciptakan ketertiban dan kedamaian. Tidak melaksanakan peraturan akan menimbulkan kekacauan dan ketakutan. Misalnya ketika orang tidak mau tertib berlalu lintas. Jalan raya menjadi kacau, macet, dan sering terjadi kecelakaan. Demikian pula jika manusia tidak melaksanakan Lima Sila. Jika Lima Sila tidak dilaksanakan akan timbul kekacauan dan ketakutan. Tidak melaksanakan Lima Sila akan memetik buah karma buruk. Apa saja akibat melanggar Lima Sila ? 1. Jika suka membunuh berakibat pendek umur 2. Jika suka mencuri berakibat miskin dan susah rejeki 3. Jika suka berbuat asusila berakibat tidak disenangi masyarakat 4. Jika suka berbohong berakibat ...

Pohon Bodhi Dalam Agama Buddha

Gambar
Pohon Bodhi Buddhis Pohon Bodhi Merupakan pohon yang dikenal dalam agama Buddha sebagai tempat Sang Buddha Gautama bersemedi dan memperoleh pencerahan. Pohon ini dipandang suci oleh penganut agama Hindu, Buddha, dan Jainisme. Pohon “Mahabodhi” juga dikenal sebagai Bo (dari bahasa Sinhalese) dan pohon peepal di Nepal dan Bhutan, adalah sebuah pohon yang besar dan tua dari spesies Ficus religiosa (bahasa Inggris: Sacred Fig) yang terletak di kota Bodh Gaya, sekitar 100 km (62 mi) dari Patna, di negara bagian Bihar, India. Di bawah pohon ini Siddhartha Gautama, guru rohani yang kemudian dikenal sebagai “Gautama Buddha”, dikatakan bersemedi sampai menerima pencerahan (enlightenment), atau Bodhi.  Dalam ikonografi agamawi, pohon Bodhi dikenali dari daunnya yang berbentuk hati, dan biasanya ditunjukkan dengan nyata. Pohon-pohon Bodhi biasanya ditanam di dekat setiap biara Buddha. Di Candi Borobudur terdapat pohon bodhi yang merupakan keturunan langsung dari pohon induk yang terdapat di ...

Pengertian Doa Dalam Agama Buddha

Gambar
Doa Dalam Agama Buddha Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Doa diartikan sebagai permohonan (harapan, permintaan, pujian) kepada Tuhan. Secara umum doa adalah meminta harapan kepada yang kuasa (Tuhan). Misal dalam sebuah pertandingan seseorang akan berdoa kemenangan untuk pihak sendiri, dan kmendoakan kekalahan untuk pihak lawan. Berdoa untuk meminta kesejahteraan, berdoa untuk memanggil hujan atau sebaliknya untuk menolak hujan. Berdoa yang sering dilakukan adalah berbagai jenis permohonan. Dalam agama Buddha juga terdapat paritta permohonan atau perlindungan , yaitu morra paritta. Meminta permohonan atau perlindungan tidaklah salah dalam agama Buddha, namun tidak cukup hanya meminta perlindungan saja. Jika hanya meminta perlindungan atau permohonan tidak akan memecahkan suatu masalah. Sang Buddha pernah menyatakan kepada Anatthapindika, bahwa kebanyakan orang mendambakan usia panjang, kecantikkan/ketampanan, kebahagiaan, kehormatan, dan terlahir di alam surga (A.N.5.43). Kelima hal t...