Perabuan Jenazah Sang Buddha
Ketika Buddha Gotama mangkat, beberapa bhikkhu yang belum melenyapkan kesenangan nafsu dengan mengangkat tangan mereka menangis, membanting diri di tanah sambil berguling-guling kian ke mari, dan meratap. Tetapi para bhikkhu yang telah bebas dari hawa nafsu dengan penuh kesadaran dan pengertian yang benar, merenung dalam batin: “Segala sesuatu adalah tidak kekal, bersifat sementara. Bagaimanakah yang akan terjadi, jika tidak terjadi demikian?” Kini Bhikkhu Anuruddha dan Bhikkhu Ananda selama satu malam suntuk memperbincangkan Dhamma. Kemudian Bhikkhu Anuruddha berkata kepada Bhikkhu Ananda : “Ananda, sekarang pergilah ke Kusinara, umumkanlah kepada suku Malla : “Vasetha, ketahuilah bahwa Buddha Gotama telah mangkat. Sekarang terserahlah kepada saudara-saudara sekalian.” “Baiklah, Sahabat.” Lalu Bhikkhu Ananda dengan seorang kawannya mempersiapkan diri sebelum tengah hari dan sambil membawa patta serta jubahnya menuju ke Kusinara. Pada saat itu suku Malla dari Kusinara sedang berkumpul ...